Ibu Cerdas Harus Tahu Posisi Menyusui Yang Benar
Seminggu pertama dan saat si kecil berusia 6 minggu, adalah masa-masa menyusui yang paling krusial. Seorang ibu tidak bisa asal menyusui bayinya, harus memiliki pengetahuan mengenai teknik menyusui seperti posisi ibu dan bayi.
Banyak juga faktor yang mengakibatkan ibu gagal memberikan ASI eksklusif untuk bayi, salah satunya kelelahan. Selain itu, banyak juga ibu yang tidak memperhatikan teknik dan posisi saat menyusui padahal hal ini bisa membuat ASI lebih lancar lagi. Maka dari itu, ibu harus mempelajari teknik-teknik dari posisi menyusui agar kebutuhan ASI bayi terpenuhi.
Posisi Menyusui yang Benar |
Ibu harus menemukan posisi menyusui yang benar, bisa dengan duduk di kursi agar nyaman atau dengan menyangga lengan ibu dan bayi memakai bantal di sisi lain. Ibu bisa memeriksa popok bayi, atau untuk lebih nyamannya ibu bisa mengganti popok bayi sebelum menyusui. Karena dengan mengganti popok, dapat membantu lebih menstimulasi bayi apalagi jika bayi sedang mengantuk.
Ada tiga posisi yang bisa ibu lakukan untuk menyusui agar ASI keluar dengan lancar dan membuat ibu dan bayi nyaman. Berikut ini ulasan dan penjelasan mengenai ketiganya. Yuk, disimak!
Cradle Position
Posisi menyusui yang benar ini, ibu menyenderkan punggung pada sandaran kursi atau tempat tidur dengan disangga bantal. Posisikan bayi dengan menggendong di lengan, dan posisi perut bayi berhadapan dengan posisi perut ibu. Kepala bayi diletakkan di siku ibu, untuk posisi telinga, bahu, pinggul bayi harus posisi garis lurus. Sedangkan posisi lengan bawah bayi biarkan keluar.
Football Hold
Posisi yang satu ini cocok untuk yang melahirkan dengan operasi sesar, memiliki payudara yang besar, atau mempunyai inverted nipples. Tidak hanya itu, posisi Football Hold cocok juga untuk bayi yang aktif atau tidak bisa mencapai puting payudara. Posisi ibu duduk di kursi atau menyender pada sandaran tempat tidur, letakkan bantal di samping ibu. Sedangkan posisi bayi terlentang dan sama derajatnya dengan payudara ibu. Sangga bayi dengan lengan dan bantal.
Tugas ibu selanjutnya agar mendapatkan posisi menyusui yang benar adalah mendekap bayi dengan menggunakan tangan untuk menyangga kepala bayi dan leher. Dekatkan bayi dengan tubuh ibu, sebisa mungkin posisi kaki bayi lurus ke arah punggung ibu dan wajah bayi menghadap ibu.
Side-lying Position
Untuk teknik side-lying position biasanya untuk ibu yang setelah operasi sesar dan masih dalam pengaruh dari anestesi spinal. Posisi yang satu ini bisa membuat ibu dan bayi tidur bersamaan karena posisinya yang nyaman.
Posisi menyusui yang benar satu ini, ibu memosisikan diri berbaring dengan kepala dan bahu disangga bantal untuk menyangga tubuh. Payudara untuk bayi diposisikan menyentuh tempat tidur. Biasanya dengan posisi ini ibu akan kelepasan terlentang sehingga payudara yang masuk ke mulut bayi akan terlepas. Untuk mencegahnya, pastikan ada bantal atau pengganjal di punggung ibu agar tidak terlentang.
Untuk bayi, posisikan bayi tepat di samping ibu dan kepala bayi menghadap ibunya. Yang harus ibu perhatikan adalah hidung bayi untuk tidak tertutup payudara, dan juga telinga bayi agar sejajar dengan bahu.
Posisi mulut bayi pun harus diperhatikan oleh ibu agar nyaman, bukan hanya posisi menyusui yang benar saja. Posisi letak mulut bayi yang benar ialah pastikan dagu bayi menempel pada payudara. Ibu harus memastikan yang masuk ke dalam mulut bayi adalah puting serta areola yaitu bagian payudara sekitar 2 cm dari puting. Mulut bayi pun harus terbuka lebar.
Itulah ulasan mengenai posisi menyusui yang benar bagi ibu untuk ibu dan bayi agar keduanya nyaman. Semoga artikel ini bermanfaat.
Mantul kaka kakanya, cocok nih buat yang lagi menyusui
BalasHapus