Banyak Ciri Kucingmu Stres, Pahami Penyebab, Cara Mengatasi dan Pencegahannya
Bukan hanya manusia yang bisa mengalami stres, kucing juga bisa mengalami gangguan tersebut. Jika merasa sedih, khawatir dan tidak nyaman kucing juga bisa stres. Sehingga dapat menyebabkan hal-hal yang mungkin sedang dialami kucingmu sekarang. Namun karena kamu kurang peka atau tidak paham bahwa itu adalah sikap kucingmu yang sedang stres jadi kamu hanya bingung penyebab tingkah aneh kucing kesayangan. Mungkin juga kamu sudah mengindikasinya namun kurang tepat dalam mengatasi kucing stres.
Ciri-ciri kucing sedih juga bisa kita perhatikan dari tingkahnya. Sebagai pecinta dan pemilik yang selalu merawatnya, kamu harus paham dengan ciri-ciri, penyebab dan pencegahan kucing stres bahkan bagaimana menanganinya. Hal ini untuk menghindari keadaan kucing semakin memburuk.
Baca Juga: Manfaat Steril Kucing Peliharaan
Apa saja Ciri kucing mengalami stres?
Kita kenali dahulu ciri-ciri kucing mengalami stres. Karena peliharaan lucu kita ini tidak bisa menyampaikan langsung jadi kitalah yang harus pintar memahami pesan yang dia perlihatkan dari tingkah lakunya.
1. Kucing tidak nafsu makan
Penurunan berat badan dialami kucing yang sedang stres. Hal ini diakibatkan karena kucing kehilangan nafsu makan. Jika pemiliknya tidak tanggap dengan perilaku kucing kesayangannya ini pasti menyebabkan kesehatan kucing terganggu.
2. Agresif saat didekati
Jika kucingmu selalu menyendiri dan mengeluarkan jurus penyerangan saat didekati kucingmu yang lain bahkan saat didekati kamu. Berarti kucingmu sedang dilanda kecemasan dan stres. Biasanya mereka akan mendesis atau mengeram saat coba didekati. Hal itu karena mereka merasa tidak aman tentunya.
3. Mengalami gangguan pencernaan
Saat kucing stres akan mengalami gangguan kesehatan yang lain, seperti diare dan muntah. Kucing akan terlihat lemas dan tidak bertenaga jika tanda-tanda stres ini muncul karena isi perutnya terkuras. Kamu harus berhati-hati saat ini terjadi, kucingmu bisa jatuh sakit.
4. Kerontokan bulu berlebihan
Kebiasaan kucing grooming memang sangat wajar karena menjadi kegiatan relaksasi untuk kucing. Tapi tidak menjadi baik lagi jika dilakukan terlalu ekstrim, bahkan sampai mengalami kebotakan. Kucing stres akan grooming secara berlebihan, menggigit-gigit sampai bulunya banyak yang terlepas.
5. Mengeong secara berlebihan
Saat mengeong berarti kucing sedang menyampaikan sesuatu kepada kita. Namun jika ia mengeong terlalu panjang dan berulang, itu menandakan ia merasa tidak baik-baik saja. Apalagi jika kucingmu bukan tipe yang sering mengeong, kamu pasti akan merasa aneh pada tindakannya tersebut.
6. Buang air kecil sembarangan
Sudah disediakan litter box tempat biasa dia pipis tapi malah buang air sembarangan? Bisa jadi dia ingin memberitahukanmu bahwa kucingmu merasa stres akan sesuatu. Kamu bisa mengecek litter box-nya terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada yang menggangu tempat buang airnya itu.
7. Tidak responsif
Kucing stres tidak akan meresponmu karena didekati saja pasti dia tidak suka. Dia akan kaku dan diam saja lalu diam-diam mencari tempat sembunyi dari siapa saja.
Apa penyebab kucing bisa stres?
Agar bisa melakukan pencegahan dan penanganan saat kucingmu stres, kamu harus tahu penyebab dia mengalami hal tersebut.
1. Baru diadopsi
Saat kucingmu baru kamu adopsi, dia pasti belum mengenali kamu adalah teman yang bisa ia percaya. Lingkungan baru yang belum ia kenali akan membuat kucing merasa tidak aman. Sikap agresif bisa ia tunjukan bila hal itu sedang ia alami.
2. Ada serangan dari kucing liar
Sifat alami kucing peliharaan yang jarang ia gunakan akan menyebabkan dia merasa sangat terancam bila ada kucing liar disekitarnya. Dia akan merasa tidak aman dan merasa akan diburu jika melihat kucing liar mendekatinya.
3. Masalah kutu dan jamur kulit
Kucing stres juga bisa terjadi jika tubuhnya terganggun karena banyak kutu atau jamur. Kucing akan sangat ekstrim saat grooming bila sekujur tubuhnya diserang oleh dua makhluk parasit tersebut.
4. Melakukan perjalanan
Kucing yang jarang melakukan perjalanan dengan kendaraan bisa mengalami stres jika dipaksakan. Suara bising dari kendaraan saat diperjalanan akan mengganggu ketenangannya jika tidak terbiasa.
5. Ada kucing baru di rumah
Jika kamu mengadopsi kucing baru, bisa membuat kucing lama akan merasa terancam loh. Karena kamu telah dianggap miliknya membuat kucing barumu dinilai sebagai saingan. Apalagi jika kamu terkesan lebih perhatian dengan si kucing baru.
6. Birahi
Saat kucingmu berada di masa birahi namun tidak memiliki pasangan bisa menyebabkan stres juga nih. Kucing akan terlihat bingung dan gelisah tidak tahu harus apa dan kemana.
7. Baru melahirkan
Kucing stres juga bisa disebabkan pasa pasca melahirkan. Si induk yang baru melahirkan mungkin bisa merasa anak bayinya tidak berada di tempat yang aman atau merasa anaknya tidak sehat. Pikirannya itulah yang membuat dia gelisah dan menunjukkan gejala stres.
8. Kehilangan anaknya
Kehilangan anak saat usia menyusui akan menyebabkan ibu kucing stres. Ia akan sering mengeong mencari anaknya di sekitar rumah. Terlihat gelisah dan bingung. Hal ini pernah dialami kucingku juga. Saat itu dua anaknya memang tidak sehat, beberapa hari setelah dilahirkan ternyata keduanya tidak bertahan dan mati. Setelah anaknya aku kuburkan, si ibu kucing ini mencari-cari anaknya mengeong kesana kemari kebingungan. Beberapa hari sempat tidak nafsu makan.
9. Keramaian
Kucing yang terbiasa tinggal di tempat yang tidak ramai akan merasa tidak aman jika kebiasaannya itu berubah. Keramaian yang mungkin terjadi di rumahmu saat ada acara atau kedatangan tamu bisa membuat ia tidak nyaman dan menyebabkan kucingmu stres.
10. Kebiasaan berubah
Perubahan kebiasaan bisa menjadi penyebab lain kucingmu stres. Misalnya jadwalmu memberi makan tiga kali sehari, tapi kebiasaan itu tidak kamu lakukan dalam beberapa hari.
11. Merasa sendiri
Jika kamu setiap hari mengajaknya bermain lalu saat kamu memiliki kesibukan baru membuat waktu bermain dengannya tidak ada menyebabkan kucingmu merasa kehilangan. Ia akan merasa terabaikan dan sendirian.
12. Bosan
Kucing yang merupakan hewan senang berburu akan merasa bosan dan memicu stres jika terlalu lama berada di rumah.
Bagaimana cara mengatasi kucing stres?
Bila kita sudah paham ciri dan penyebab kucing stres, untuk mengatasi dan penanganannya pasti lebih mudah dan pas. Kamu hanya perlu mencocokan kemungkinan dari penyebab kucingmu stres lalu menerapkan perlakuan berikut ini.
1. Basmi kutu dan jamur
Stres akibat kutu dan jamur yang dialami kucing harus segera kamu beri tindakan. Sering-sering memandikan kucing dengan shampo anti kutu atau jamur. Keringkan bulunya dengan benar menghindari tubuhnya lembab yang disukai jamur berkembang biak. Beri obat sesuai kebutuhan kucing, bila kucing kutuan maka beri obat kutu sesuai petunjuk pengobatan.
Begitu juga bila kucing jamuran, maka beri obat khusus untuk membasmi jamur dan jaga tubuhnya tetap bersih supaya hama-hama tersebut sulit kembali. Merawat kucing stres seperti ini bisa makin mengeratkan keakrabanmu dengan si empus.
2. Ajak kucing bermain
Sediakan waktu walau hanya sebentar disela-sela kesibukanmu. Kucingmu akan merasa diperhatikan jika hal tersebut kamu lakukan setiap hari. Menghindari kucing bosan dan merasa tidak ditemani. Terlebih jika tidak ada kucing lain di rumahmu, dia akan semakin merasa kesepian.
3. Ajak kucing bermain di luar
Selain membuat kucingmu senang, ini adalah salah satu tips agar lebih mengakrabkan kamu dengan si meong loh. Jiwanya yang senang berburu akan merasa difasilitasi jika berada di luar karena lebih bebas. Sebagai terapi stres-nya dengan melihat hal-hal di luar.
4. Beri tempat yang nyaman
Kucing peliharaan tidak suka dengan keramaian, dia akan menghindari hal-hal yang dianggap berisik untuknya. Jadi jika suatu waktu akan diadakan acara di rumahmu dan akan kedatangan tamu, pasti suasana akan ramai. Sebaiknya tempatkan kucingmu di tempat yang lebih tenang. Tempatkan ia di kamar kosong jika ada. Biarkan dia tenang disitu tanpa merasa terancam karena kedatangan tamu yang asing untuknya.
5. Buat kucingmu kenal dengan kucing baru
Bila kamu berencana mengadopsi kucing sementara kamu memiliki kucing di rumah, sebaiknya perlakukan semua kucingmu dengan adil. Sebab sifat cemburunya akan memicu kucing stres. Biarkan kucing junior dan kucing senior ini saling mengenal dengan membiarkan mereka di tempat yang sama tapi tetap bisa kamu awasi. Sikapnya yang selalu waspada dari ancaman akan menyuruhnya berhati-hati jika ada anggota baru. Jadi biar mereka mengenal karena terbiasa.
6. Beri tempat menyusu yang nyaman
Jika kucingmu melahirkan, berikan ia tempat yang nyaman dan aman untuk menyusui. Hal ini adalah cara mengatasi kucing stres setelah melahirkan yang dapat mengurangi resiko induk kucing merasa anaknya terancam dari bahaya. Bisa dengan menyediakan kotak yang diberi alas kain atau beberapa lembaran kertas. Sediakan pilihan di beberapa tempat di rumahmu, karena kucing akan memindahkan anaknya saat menyusui.
7. Jangan kurung kucing dalam kandang di tempat baru
Jika kamu baru saja mengadopsi kucing dan menunjukkan ciri kucing stres, misalnya dengan selalu mengeong dan agresif. Maka jangan mengurungnya dalam kandang yang sempit. Biarkan ia mengenali lingkungannya yang baru termasuk mengenali kamu sebagai teman baru. Anggapan bahwa kucing di tempat baru harus dikurung terlebih dahulu agar cepat beradaptasi itu tidak benar. Justru hal tersebut berpotensi membuat kucing menjadi depresi karena merasa ruang geraknya dibatasi.
8. Titipkan kucing di tempat penitipan
Saat kamu berencana bepergian jauh, sebaiknya kucingmu yang tidak terbiasa keluar rumah tidak perlu diajak. Titipkan saja di tempat penitipan hewan sampai kamu kembali. Jika kamu paksakan mengajak serta kucingmu, ia malah akan merasa cemas dan stres. Jika sangat terpaksa, kamu harus tahu cara mengatasi kucing stres karena perjalanan yaitu dengan menempatkan dia di ruangan yang ada tempat untuk dia sembunyi beberapa saat. Setelah itu dekati dan beri dia snack untuk memancingnya keluar dari persembunyian sambil mengusap lembut tubuhnya. Biarkan ia tenang dan nyaman denganmu, sediakan minum dan makanan, juga tidak lupa litter box di dekatnya.
9. Hindari kedatangan kucing liar
Kucing liar biasanya lebih agresif dibanding kucing rumahan. Kebiasaannya berburu mencari makan bisa mengancam ketenangan kucingmu di rumah. Dia bisa saja menyerang kucingmu yang manja. Kekhawatiran ini pasti juga dirasakan kucing peliharaanmu saat melihat kucing liar disekitarnya. Kamu juga harus paham bagaimana mengatasi kucing ketakutan. Tutup akses yang memungkinkan kucing liar ini dapat menyerang kucingmu, bisa menutup pintu atau jendela.
10. Memberikan kucing pasangan
Kucingmu yang menunjukkan sikap aneh dan agresif pada masa kawinnya bisa kamu berikan pasangan ya. Bila kamu tidak berencana mengadopsi kucing baru, kamu bisa menyiasatinya dengan menjodohkannya dengan kucing teman atau saudaramu yang sesuai keinginan. Bisa juga dengan menggunakan jasa yang diperuntukan mengawinkan kucing kesayangan. Beberapa pet shop menyediakan jasa tersebut. Cara ini sangat manjur untuk mengatasi kucing stres karena birahi. Mungkin ini satu-satunya cara supaya kucing cepat kembali tenang dan normal.
11. Paham penyebab kucing stres
Tips terpenting dalam mengatasi kucing stres adalah dengan memahami penyebab kucingmu stres. Tingkah aneh yang tidak seperti biasanya tentu akan kamu rasakan, tinggal mencocokannya dengan ciri-ciri yang sudah kita bahas di atas.
12. Konsultasi dengan dokter
Jika akibat dari kucing stres yang kamu alami sangat fatal sebaiknya segera datangi dokter hewan agar kucingmu ditangani oleh ahlinya.
Mencegah kucing stres |
Mencegah kucing cemas dan stres bagaimana?
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, maka kamu sebaiknya bisa melakukan pencegahan agar kucingmu terhindar dari stres dan tetap bahagia.
- Tindakan dalam mengatasi kucing stres di atas bisa kamu jadikan acuan untuk mencegahnya. Seperti tidak mengurungnya, mengajaknya bermain, tidak mengajaknya bepergian jika tidak terbiasa, dan memberinya pasangan saat masa birahi.
- Menjaga kesehatan kucing juga adalah salah satu pencegahan kucing stres. Rutin memotong kukunya, karena kuku kucing yang kotor juga memicu dia stres yang bisa menyebabkan ia mencakar-cakar dimana saja sembarangan. Memandikan kucing dengan shampo dan menyisir bulunya secara rutin. Termasuk menjaga kebersihan litter box-nya adalah langkah pencegahan lainnya. Sebab penciuman kucing yang tajam akan terganggu jika kebersihan tempat tinggalnya tidak baik.
- Pangkal dari kucing stres sebenarnya rasa tidak aman dan tidak nyaman yang dirasakannya. Kamu bisa mencegahnya dengan menyediakan tempat nyaman dan bersih untuk dia tidur, makan, dan bermain.
***
Semoga artikel tentang ciri, penyebab, cara mengatasi dan mencegah kucing stres ini bisa membantu kebingunanmu dengan sikap kucing yang aneh ya. Tetap jaga dan rawat teman bulu kita dengan baik. Pasti lebih senang melihatnya mereka lincah lari-larian atau melihat tubuhnya meliuk-liuk saat tidur daripada dia sakit. Sehat-sehat ya meng. :D
penggemar kucing, pasti paham kucing
BalasHapusWaahh Tipsnya banyak juga yaa mbak Aries. Tapi menarik nih buat saya pelajari soalnya anakku suka kucing. Sama kaya kakaku yang perempuan hampir 100 ekor kucing dirumahnya..😳😳
BalasHapusBahkan terkadang jadi tempat orang buang kucing rumah Kakakku....Untungnya yaa ada yang pergi dan datang jadi nominal kucing tidak naik tidak turun juga jumlahnya..😊😊
Eehh Jadi curhat gw nih ...🤣🤣🤣