Alasan Menulis Blog Versi Perempuan April
Memulai blog sejak tahun 2016 sampai hari ini masih publish artikel baru. Yahhh.. walaupun update artikel tidak terjadwal dan masih sesukanya. Lalu sebenarnya apa sih alasan menulis blog? Apa enaknya jadi blogger? Mungkin teman-teman blogger punya alasan menulis yang sama seperti aku atau malah lebih wow. Seindah-indahnya tulisan tanganku sampai yang menulis saja kesulitan membacanya bukan menjadi alasan aku menulis di blog loh.
Pertama kali aku membuat blog sebenarnya karena aku penikmat tulisan dari salah satu blogger. Dia membagikan pengalaman, cerita dan pandangannya tentang sesuatu dengan bahasa yang pas kena di hati menurutku. Dia adalah Akang Zuki Rama pemilik Blog zuckici.com. Dia yang mengarahkan aku untuk punya tulisan juga di blog. Awalnya aku ragu apa bisa menulis juga tapi Kang Zuki meyakinkan bahwa aku pasti bisa. Setelah diajari dan diberi arahan, akhirnya terbukti aku bisa menulis di blog dengan apa adanya aku. Terima kasih banget untuk Akang Zuki. :)
“Aku bisa nggak ya nulis kayak gitu?”
“Bisa!” katanya
Semakin lama aku makin merasa asik menulis di rumah digital aku ini. Tadinya menulis hanya di dinding facebook atau story BBM (jadulnyaaa), sekarang punya media yang lebih leluasa untuk berekspresi. Oke. Balik ke alasan aku masih asik menulis sampai sekarang adalah
1. Blog Sebagai Media Berbagi Pengalaman dan Self Healing
Alasan menulis aku yang pertama bertema berbagi pengalaman dan "obat" untuk diri sendiri. Tidak harus pengalaman pribadi, pengalaman teman atau siapa saja bisa aku jadinya bahan oret-oret di blog kesayangan. Aku bisa menulis ceritaku saat dianggap “malu-maluin sekolah tinggi tapi masih nganggur”. Saat mengunjungi suatu tempat aku bisa menceritakan suasana dan kesan di lokasi kepada siapa saja pembaca blog, lengkap dengan foto hasil jepretan sendiri. Aku juga pernah menceritakan tentang pengalaman saat KKN yang menurutku menarik.
Aku juga merasa suasana hati jadi lebih baik setelah menulis. Alasan itu ternyata sudah banyak yang membahas bahwa menulis adalah sarana self healing. Saat ada perasaan-perasaan yang buruk kita rasakan bisa kita tuangkan dalam bentuk tulisan yang baik. Mungkin karena aku juga merasa "berbicara itu sulit" juga. Mungkin yang pernah satu WAG dengan ku juga tahu kalau aku jarang ikut nimbrung alias silent reader bahkan sempat di kick karena tidak pernah ikut diskusi di grup. haha
Pemalu atau minderan mungkin sifat cocok kalau disebut seperti itu. Lewat tulisan, aku bisa lebih leluasa berbicara apa saja. Tapi tidak bicara sembarangan ya. :D
Aku juga merasa suasana hati jadi lebih baik setelah menulis. Alasan itu ternyata sudah banyak yang membahas bahwa menulis adalah sarana self healing. Saat ada perasaan-perasaan yang buruk kita rasakan bisa kita tuangkan dalam bentuk tulisan yang baik. Mungkin karena aku juga merasa "berbicara itu sulit" juga. Mungkin yang pernah satu WAG dengan ku juga tahu kalau aku jarang ikut nimbrung alias silent reader bahkan sempat di kick karena tidak pernah ikut diskusi di grup. haha
Pemalu atau minderan mungkin sifat cocok kalau disebut seperti itu. Lewat tulisan, aku bisa lebih leluasa berbicara apa saja. Tapi tidak bicara sembarangan ya. :D
2. Blog Menjadi Catatan yang Lebih Rapi
Sebagai manusia yang pelupa, aku bersyukur sekali ada media menulis yang lebih rapi seperti ini. Suatu saat butuh informasinya lagi aku tidak perlu mencari-cari catatan di tumpukan buku yang menjadi alasan aku menulis selanjutnya. Tinggal geser-geser layar hp buka blog sendiri. Kita bisa menata tampilan sesuai keinginan sekaligus memudahkan pengunjung yang mampir ke blog kita.
3. Blog Tempat berbagi Manfaat
Poin ini tidak aku satukan dengan poin pertama karena menurutku ini adalah alasan yang harus berdiri sendiri saking pentingnya. Dulu saat masih berstatus mahasiswa di UNS Solo, aku sering melakukan perjalanan dari Lampung-Solo untuk pulang kampung. Koper untuk membawa barang bawaan sempat lupa kode pengaman, sampai keringetan gagal berkali-kali buka pola sandinya. Akhirnya aku dapat solusi dengan cara browsing di google. Artikel itu adalah hasil tulisan dari pengalaman penulis yang tulisannya hanya seperti bercerita ringan, tapi menolong sekali untuk aku.
Dari contoh itu aku jadi punya alasan menulis tentang apapun di blog yang bisa saja sangat menolong untuk orang lain. Banyak pengalaman lain saat terbantu dengan tulisan blogger di kala mengalami kesulitan. Itu membuat aku semakin punya rasa ingin berbagi manfaat juga dari hal-hal sederhana. Hal yang kita anggap receh-pun bisa banget bila ingin menuangkannya dalam tulisan di blog. Mungkin yang kita anggap receh itu bisa menjadi hal penting untuk orang yang membutuhkan.
4. Menambah Teman dari Blog
Sering berkunjung ke blog lain dan meninggalkan jejak komentar, kemudian mereka balik berkunjung ke blog kita, lama kelamaan jadi merasa akrab walaupun belum pernah bertemu langsung. Setelah dari saling mengunjungi blog (blogwalking), lanjut saling sapa di sosial media. Akhirnya punya teman hampir di seluruh daerah di Indonesia. Beberapa diantaranya dipertemukan saat ada undangan dari Dompet Dhuafa di event blogger gathering dan saat saling menyapa tidak seperti baru kenal. Ini salah satu alasan menulis yang membuat aku tetap asik ngeblog.
5. Menghasilkan Uang dari Blog
Menyicip uang dari blog membuat aku merasa makin asik menulis. Karena menjadi blogger saat ini bisa dijadikan profesi utama untuk beberapa orang yang penghasilannya bisa melebihi pekerja kantoran. Cara menghasilkan uang dari blog bisa bekerja sama dengan Google adsense yang akan menayangkan iklan di blog kita.
Selain itu dari paid posting brand yang pernah bekerjasama dengan perempuanapril.com juga lumayan untuk isi ulang paket internet sebulan. Selain uang aku juga berkesempatan mencoba produk keluaran terbaru dari suatu brand yang mengajak kerja sama.
6. Blog Sebagai Sarana Belajar Menulis
Alasan menulis aku selanjutnya adalah aku bisa terus belajar dan belajar lagi memperbaiki tulisanku. Dari semua artikel yang ada di blog, aku merasa tulisannya belum baik. Tapi jika dibandingkan kualitas menulis saat awal-awal sampai dengan hari ini, aku merasa sudah lebih baik. Karena aku menulis juga sambil belajar dari tulisan penulis lain, entah itu buku atau blog. Tulisan dengan tata bahasa yang aku anggap menarik akan aku lihat, amati lalu modifikasi. Beberapa blogger juga dengan baik hati membagikan kiat dan tips menulis mereka yang bisa menambah ilmu bergizi untuk tulisanku yang lebih baik.
7. Dari Blog Jadi Buku
Bagian ini jadi alasan menulis juga tapi sayangnya belum terwujud. Kebiasaan kita menulis di blog akan sangat berguna saat ingin menjadi penulis buku.. Bahkan tulisan kita di blog bisa dipindahkan ke media cetak juga loh. Mungkin suatu saat aku juga bisa ya. Pengen juga bisa seperti Kak Monica anggen yang buku hasil tulisannya best seller. BEST SELLER, aku ulangi lagi dengan penekanan dan itu bukan hanya satu buku. :D
Kak monica yang juga menulis di blog pribadinya ini banyak yang mengenal tapi belum tentu menyapa saat papasan di jalan. Bukan cuek, tapi karena banyak yang mengenalnya tapi tidak pernah bertemu, tidak melihat foto atau bereteman di sosial media, tapi dari tulisan buku-bukunya yang laris manis di pasaran. Kak mon, seperti itu aku menyapanya karena kebetulan aku juga fans sekaligus juniornya yang nimbrung di grup Whatsapp yang dibentuk Kak Mon yang selalu didampingi suami tercintanya Om Pewe. Entah bagaimana yang benar memanggilnya, satunya dipanggil Kak tapi pasangannya Om. Di luar itu, mereka berdua selalu berbagi ilmu tentang blog yang bisa memotivasi penulis baru seperti aku.
Seperti pada kesempatan emas yang aku dapat karena dibolehkan ikut kelas Growth Blogger dengan Coach-nya, mas Irwin, mas Ilham, mas Bahrul, tidak ketinggalan Kak Monic dan Om Pewe. Materi pertama di kelas disampaikan oleh Kak Monica yang membagikan tips-tipsnya menjadi penulis. Setelah menyampaikan materi, kak Mon masih disibukkan dengan pertanyaan dari peserta di kelas tersebut. Dari materi dan jawaban Kak Mon aku akhirnya mendapat beberapa hal penting saat menulis, ini dia
1. Teknis Menulis
Menulis di blog tetap perlu menerapkan 5W+1H, EYD, kesinambungan antar paragraf. Hal tersebut membuat tulisan kita jadi lebih enak dibaca dan pesannya sampai ke hati. Jika menerapkan cara tersebut juga membuat tulisan kita jadi berisi dan kaya informasi. Sehingga pengunjung yang datang mendapat informasi dari satu tempat dengan lengkap.
Membuat outline tulisan juga tidak kalah penting karena kerangka tulisan ini akan menjadi batas untuk tema yang ingin kita sampaikan. Jika tidak menggunakannya, dikhawatirkan tulisannya melantur bahasannya ke mana-mana macam lagunya Ayu Ting-Ting.
2. Jangan Plagiat
Mengamati dan memodifikasi tidak masalah, kita terinspirasi dari karya orang lain dan membuat karya versi kita itu luar biasa. Tapi Copy+paste alias plagiat is big no. Penulis yang sudah mencurahkan buah pikirannya lalu karyanya diambil dan diaku-aku tentu akan tersakiti hatinya. Apalagi saat dicari di mesin pencari tulisan yang asli justru urutannya di bawah plagiatnya. Tulislah sendiri hasil pikiranmu dengan gayamu sendiri, jempol 4 buat kamu yang selalu begitu.
3. Membaca Tulisan Lain
Tidak akan bisa menulis dengan baik tanpa dilatar belakangi suka membaca. Membaca bisa menambah kosa kata yang dapat menolong kita menyelesaikan tulisan menjadi lebih menarik. Sebelum menulis, sebaiknya perbanyak membaca bacaan yang se-tema. Jadi kita punya bekal dari beberapa ide yang sudah dibaca kemudian bisa kita pilah-pilah yang mendukung ide kita menjadi tulisan.
4. Tulisanmu Adalah Dirimu
Tulisan yang kita buat di internet akan menjadi jejak digital diri. Tulisan yang murni buatan kita secara tidak sadar menunjukkan bagaimana diri kita. Sifat kita yang mungkin humoris, penyabar, pemarah atau apapun bisa dinilai oleh pembaca. Apalagi pembaca yang merupakan penulis atau editor yang sudah senior. Dan semua yang kita tulis bisa dimintai pertanggung jawaban. Jika kita menulis hal buruk tentu dampaknya juga tak bagus. Maka tulislah hal-hal baik sesuai gaya tulisanmu sendiri.
5. Sebisa Mungkin Tulis Review Sesuai Pengalaman
Ini adalah jawaban dari Kak Mon yang merupakan pertanyaan yang aku ajukan saat sesi tanya jawab. Bagaimana tips dari kak Monic untuk menulis review jika belum pernah mencoba produk tersebut? Jawaban dari Kak Mon adalah beliau akan sebisa mungkin mencoba produknya, entah itu beli atau pinjam. Baru dituangkan dalam tulisan sesuai pengalamannya. Begitulah tips jitu Kak Monica Anggen menulis hingga buku-buku garapannya sukses terjual di pasaran. Tak diragukan lagi tentu tipsnya, karena sudah terbukti sukses.
Lalu apa ada kendala dan kesulitan saat aku menulis? Tentu saja ada. Kesulitan menulis yang sering aku alami adalah
1. Bingung Mau Menulis Apa
Dua kemungkinan mengalami situasi ini, bisa jadi karena tidak ada ide sama sekali untuk dijadikan tulisan. Kemungkinan kedua, saking banyaknya ide jadi bingung mau tulis yang mana dulu. Akhirnya menulis jadi tertunda. Eh tapi malah sempat aku jadi buat tulisan tentang bingung ini.
Pengalaman ini wajar dialami oleh penulis kok, Kak Monica anggen juga pernah merasakan gangguan ini. Cara mengatasinya hampir sama dengan aku, saat malas menulis seperti itu biasanya dialihkan ke kegiatan yang menyenangkan, seperti menonton film, jalan-jalan atau makan cemilan yang disuka.
2. Menemukan Kalimat Pembuka yang Pas
Memulai tulisan menurut aku sulit, menemukan kalimat pembuka yang pas dalam artikel agar nyambung dengan poin selanjutnya. Biasanya aku akan tulis saja dulu apa yang muncul dipikiran. Hapus lagi jika dirasa kurang cocok, lalu ketik lagi sampai dapat yang sesuai. Setelah dapat akan mudah melanjutkan paragrafnya sampai terakhir.
3. Pengunjung Sedikit
Walaupun bukan tujuan utama tapi saat artikel kita ada yang berkunjung jadi seperti motivasi untuk kita menulis lagi dan lagi loh. Apalagi kalau tulisan bisa nangkring di page one pencarian google. Sempat merasa malas menulis karena alasan tulisan sedikit pembaca. Tapi untungnya aku tidak kebablasan malasnya. Blog masih aku update lagi artikelnya, aku tulis apa saja tanpa memperdulikan visitor. Sekarang malah jadi lumayan, karena sedikit tadi ditambah sedikit yang lain jadinya banyak. Haha
Jadi untuk kamu yang baru ingin memulai blog, alasan menulis jangan bertujuan untuk mendapat pengunjung banyak atau dapat uang dulu, konsisten saja menulis. Nanti akan banyak tercerahkan saat banyak belajar dan rezeki ada aja jalannya.
4. Urusan Teknis Blog
Awal nge-blog hanya tahu terus menulis, lama-lama setelah banyak belajar malah jadi makin paham kalau teknis urusan blog itu banyak juga. Belajar tentang SEO saja menurutku sudah sangat banyak materinya. Dalam pembuatan artikel harus diterapkan teknis ini itu agar bisa bersaing di mesin pencari.
Pemberian kata kunci dalam artikel, jumlah ideal kata kunci juga harus telaten diuprek. PR masih sangat banyak kalau membahas tentang teknisnya dan aku masih terus belajar dari para ahli.
***
Bagi kamu yang ingin memulai menjadi blogger syarat utamanya kamu harus punya blog. Buat dulu blognya, tulis apa saja yang ingin kamu tulis. Setelah itu kunjungi blog lainnya, dari sana kamu akan banyak belajar. Jejakmu akan abadi lewat tulisan. Sekian artikel tentang alasan menulis versi perempuanapril.com. Apa ada yang punya alasan menulis yang sama seperti aku? :D
Menulis blog itu memang untuk saving memory dan saling berbagi manfaat ya...
BalasHapusyuk kita semangat belajar bareng di KGB <3
Samaan mba, kendalaku dalam menulis blog juga bingung bikin kalimat pembukanya dan pengunjungnya masih dikit ðŸ¤
BalasHapusDulu ga bakalan nyangka nulis di blog akan nambah teman, Sekarang aku merasakan manfaat yang luar biasa, bertemu blogger2 keren dan bisa sharing tentang ilmu baru
BalasHapusBlog itu semacam catatan online juga yaa mbak. Kalo mau cari materi dll bisa geser dikit, nemu. Asal ditulis rapi aja di blog hehehe.... Smangat menulis yaa, smoga makin sukses
BalasHapusSepakat kalo ngeblog juga harus suka baca blog orang lain. Sebagai self healing juga ya. Bagiku ngeblog tuh bisa curahin isi hati dan nambah ilmu juga
BalasHapusMantap memang,menulis plus ngeblog mampu menjadi self healing.
BalasHapusSamaan kita mbak, tujuan untamku ngeblog juga untuk media self healing eh tapi ternyata sekarang bisa menghasilkan juga. Emang banyak banget manfaat ngeblog itu ya mbak.
BalasHapusYes banged ya Mbak Anggun, ngeblog itu untuk merapikan catatan. Hmm...noted. Zaman digital saat ini ilmu melimpah ruah, tinggal kitanya bs mendokumentasikan dg baik atau nggak ya.. Btw sharing dr Mbak Monica mantul ya
BalasHapusWalau menemui banyak kendala, tapi tidak menjadi alasan untuk menyerah.
BalasHapusKeren!! Tetap semangat nulis yah...
Sama mbak! Ngeblog buatku juga termasuk self healing apalagi pas lagi stress penelitian atau galau hahaha
BalasHapusSaya sempat berhenti ngeblog gara-gara pesimis dengan jumlah pengunjung. Tapi ternyata semua harus sabar dan diusahakan ya Kak.
BalasHapusDaku setuju bahwa dengan blog menjadi catatan yang lebih rapi, karena daku pernah melakukan itu untuk menyimpan buku hasil antologi hehe
BalasHapusKadang pas lagi banjir ide, gak tau deh yang mana mau ditulis. Eh pas sekalinya buntu, yaudah buntu aja gitu. Memang yah kalo saya mood menulis itu susah stabilnya, terlepas dar itu semua mari menulis untuk menebar manfaat!! Asiap 😊
BalasHapusbenar mb, dulu saya juga pernah tidak bisa menulis sama sekali. Padahal sudah buat planning ini dan itu ketika sudah punya blog. Eh gak tahunya tenggelam idenya. wkkw. Tapi, semenjak menemukan alasan kuat untuk menulis, akhirnya bisa merasakan hasil tulisan diri sendiri
BalasHapusKita tidak akan pernah tahu bisa atau tidak kalau belum mencoba ya mb. Untung mau mencoba. Jadi tahu kalau bisa menulis..
BalasHapusIyes banget dengan blog kita bisa berbagi melalui tulisan kita ya mba.. Dan menulis juga terbukti sebagai alternative self healing :)
BalasHapusAku juga merasakan itu, menulis sebagai self healing. MasyaAllah dah memang kekuatan itu
BalasHapusSamaan mba kita mba alasan menulisnyaaa. Btw bener banget mba, kaidah jurnalistik dasar harus dipegang dan dipraktikan trs dlm dunia literasi
BalasHapusKendalanya dalam menulis kok hampir sama ya, kadang nyari ide buat tulisan itu susah, jadi biar tidak monoton gitu tema artikel nya.
BalasHapusSetelah dapat ide, eh nyari kata pembukanya kok masih belum dapat. Apa ya kira kira kalimat yang pas buat pembukaan agar pembaca tertarik.
Setelah jadi artikel nya lalu di publish. Eh ternyata pengunjung sedikit. Kadang hal ini juga bisa bikin mood ngeblog turun.😂
Rata-rata orang yang mau mulai menulis bingung memulai darimana kalau sudah bisa memulai malah ngalir aja ya. Aku sendiri sekarang jadikan nulis buat self healing dan penghasilan
BalasHapusMirip2lah alasan kita menulis blog, ya. Bagus nih, tips2nya buat diterapkan.
BalasHapusBener sih kak,, tips-tips menulis ini penting buat dijadikan panduan biar ga bingung saat mulai menulis. Soalnya aku kadang suka bingung mau mulai nulis dari mana hahaa..
BalasHapusThanks kak udah share tips menulisnya
setujuuu, tp blm pernah nangkring di page one google. google adsense jg msh ditolak terus huhu any tips mbak?
BalasHapusNah masalah teknis blogging ini aku yang keteteran. Ngeblog bukan hanya sekadar nulis buat isi konten, tapi juga harus tahu gimana teknis supaya blog bisa berkembang dg baik.
BalasHapusMBaaaaa luar biasahh.. bingung aja bisa jadi tulisan ya... ^^ inspired nih :)
BalasHapusSemua yang di alami bisa si tuangkan dalam tulisan dan bisa jadi menginspirasi orang banyak :)
Kelihatannya alasan menulis blog, dengan manfaat yang didapatkan dari ngeblog ini sama yaa.. Cara membedakannya gimana? Atau mungkin gini: alasan menulis blog adalah karena dari ngeblog ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan.
BalasHapusSaya juga bingung menulis paragraf pertama mbak. Biasanya saya tulis aja yang muncul di pikiran kemudian mencocokkan dan kalau aneh dihapus lagi
BalasHapusiya mba, tulisan adalah dirimu, dari tulisan kita bis amengetahui pribadi seseorang lho katanya
BalasHapusternyata banyak juga yang menjadikan blog sebagai sarana self healing ya mbak
BalasHapusnah iya nulis blog tadinya mah asal nulis aja ya..ternyata hrs tau ilmu SEO mantap semangat ya mbak
BalasHapusSetuju nih bagian menulis itu sebagai self healing, apalagi kalau nggak tau harus cerita kesiapa yaudah dibawa nulis aja. Perlahan juga perasaannya bakal plong. Hahaha
BalasHapusKalau bingung nulis apa, bisa pakai mantra BUMBATABUHA mbak, hehe. Buka mata buka telinga dan buka hati... lengkapnya gimana, tengok IGTV ku yaks.. wkwk. Malah ngiklan. Ayo ayo terus semangat ngeblognya...
BalasHapusIyaa yaa... aku paling sering tuh yang bingung mau nulis apa.. Wkwkw..
BalasHapuskadang udah ada dibenak, tapi terkadang ketika berhadapan dengan laptop shortcut game lebih menggoda dari pada shortcut browser :D Hehehe..
.
Atau kadang udah buka browser tapi malah buka yg lain, youtube, atau baca baca dari blog lain.. :D
Menarik mba.... saya 1-6 udah nih. perlu dicoba ya nomor 7 biar jadi buku. trims pencerahannya
BalasHapus